Blog Sederhana Sang Insan Faqir

Jumat, 10 Agustus 2012

Cukup adilkah Dunia ini Untuk Mereka?!!

Siang itu di sebuah terminal bayangan di Bilangan Jalan Tol Jatibening..Di teriknya Mentari siang Ramadhan yang Melahirkan titik-titik dkeringat di dahi setiap orang. Aku terduduk lesu menunggu bis langganannku yang tak kunjung datang. Dalam kelesuan, mataku tertuju pada satu pandangan yang membuat aku mengelus dada.

Di kepadatan Lalu lintas terminal dan orang-orang disana, terlihat seorang Ibu Muda tengah mengais Seorang bayi yang masih berumur Bulanan, dalam deru debu dan panas siang itu si ibu berjalan mondar-mandir dari satu pintu kendaraan ke Pintu kendaraan yang lain..

Sesekali dia berteduh pada Rindangnya pepohonan yang berjajar disana, Dengan bayi yang masih dalam gendongannya, dia menyalakan sebatang rokok. Ingin aku menghampirinya, hanya untuk bertanya beberapa hal. Tapi enggan untuk aku lakukan, dia masih terlalu asyik dengan rokok dan Teman-temannya. 

Setengah jam aku menunggu, akhirnya aku memutuskan untuk menghampirinya,. Aku ucapkan kata basa-basi hanya untuk membuatnya mau berbicara denganku.. 

Banyak hal yang aku tanyakan padanya, dan dari setiap jawabannya membuat aku semakin merasa Dunia tidak begitu adil untuk orang-orang seperti mereka. 

Dia menceritakan sedikit tentang hidupnya, Namanya Tinah (edited) dia baru berusia 21 Tahun, dia dilahirkan dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah, Ayahnya meninggal 3 tahun yang lalu, sedangkan ibunya terbaring sakit dan tidak bisa mencari nafkah, itu yang memaksa dia Untuk Menikah Muda. Pernikahan yang dia harapkan akan membawa perubahan ke dalam hidupnya dan keluarganya semua hanya tinggal harapan, Pernikahannya hanya bertahan 2 Tahun, suaminya pergi tanpa alasan yang jelas, dan meninggalkan anak yang ada dalam pangkuannya saat itu. 

Dengan suara yang terbata-bata dan mata yang berkaca-kaca, dia menceritakan sejarah hidupnya padaku. Sepintas, aku merasa kisahnya seperti dalam dunia sinetron, tapi ini nyata. lalu aku teruskan pertanyaanku, apakah dia masih mempunyai cita-cita?, dia berkata dia mempunyai cita-cita kecil, dia hanya ingin melihat anaknya tumbuh besar dan menjadi orang hebat, tanpa harus mengalami apa yang dia alami, (jawaban ini yang membuat aku semakin tidak kuat menahan haru dan kesedihan).

Banyak hal yang aku pelajari saat itu, tapi banyak pertanyaan juga yang masih menggantung dalam benakku. Apakah dunia ini cukup adil untuk mereka? Apakah harus ada orang-orang seperti mereka di Negeriku yang Kaya Raya ini? dan, Apakah Tuhan akan mengabulkan cita-cita kecilnya itu??. Pelajaran yang aku dapatkan, Ternyata hidupku tidak seburuk apa yang aku bayangkan. ternyata masih banyak orang - orang di luar sana yang tidak lebih beruntung dariku. Dan, sudah sepantasnya aku Lebih Mensyukuri apa yang aku punya saat ini.. :) "Jangan selalu bandingkan dirimu dengan orang-orang yang berada diatasmu, tapi bandingkanlah dirimu dengan orang-orang yang ada di bawahmu, belajarlah Bersyukur untuk Hari Ini, Esok, dan Seterusnya."
(Supriyatna Laosapura)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar